kurikulum 1994 (PKB-TK)
1. Latar
belakang
Program kegiatan
belajar pada TK tahun 1994 adalah perbaikan dari kurikulum sebelumnya. PKB TK
ini adalah program yang sengaja disusun untuk membantu mewujudkan tujuan pendidikan
nasional yang sudah tercantum pada UUD 1945, kemudian kesesuaianya dengan lingkungan, kebutuhan,
pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kesenian. Secara yuridis PKB TK sudah
ditetapkan dengan adanya Kepmendikbud no. 0125/u/1994 pada tanggal 16 mei 1994.
Selain itu kurikulum 1994 ini lebih menekankan pada pandangan psikologi khususnya
aliran kontruktivisme yaitu kegiatan pembelajaran harus ditekankan dengan
bermain, karena kebermaknaan anak dalam belajar ditekankan melalui kegiatan
bermain, anak juga di tekankan untuk melakukan setiap kegiatannya secara
sendiri,sehingga anak memperoleh pengalamanan langsung dan sangat kontektual
dengan dunia anak.
Ruang lingkup
program pembelajaran kurikulum 1994 terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu :
yang pertama program kegiatan belajar dalam rangka pembentukan perilaku melalui
pembiasaan yang meliputi pengembangan nilai moral pancasila, agama, disiplin,
perasaan atau emosi dan kemampuan dalam bermasyarakat dan yang kedua Program
kegiatan pembelajaran dalam rangka pengembangan kemampuan dasar yang meliputi
pengembangan kemampuan berbahasa, daya pikir, daya cipta, keterampilan dan
jasmani. Kurikulum ini secara lengkap terdiri dari tiga dokumen, diantaranya:
1.
Dokumen I : Landasan Program Pengembangan
Kegiatan Belajar Taman Kanak-Kanak
2.
Dokumen II : Garis Besar Program Kegiatan
Belajar Taman Kanak-Kanak
3.
Dokumen III : Pedoman Program Kegiatan Belajar
Taman Kanak-Kanak meliputi pedoman KBM, pedoman penilaian, pedoman bimbingan
dan pedoman sarana.
2.
Tujuan
Tujuan Program
Kegiatan Belajar TK yaitu untuk membantu anak meletakkan dasar kearah
perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan
oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
3.
Isi
Program Kegiatan
Berdasarkan
PP No. 27 tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah bahwa isi PKB TK meliputi
pengembangan:
·
Moral pancasila
·
Agama
·
Disiplin
·
Kemampuan berbahasa
·
Daya pikir
·
Daya cipta
·
Perasaan atau emosi
·
Kemampuan bermasyarakat
·
Keterampilan
·
Jasmani
Untuk memudahkan guru dalam menyusun
pembelajaran yang sesuai dengan pengalaman anak didik maka isi program kegiatan belajar TK di
kolaborasikan dalam program kegiatan
belajar yang mencakup :
·
Program kegiatan belajar dalam rangka membentuk
prilaku melalui pembiasaan yang terwujud dalam kegiatan sehari-hari di TK. Kegiatan
yang terkait dengan pembentukan prilaku tersebut
meliputi : Moral Pancasila, Agama, Disiplin, Perasaan/emosi, dan Kemampuan
bermasyarakat
·
Program kegiatan belajar dalam rangka mengembangkan
kemampuan dasar, meliputi: kemampuan Berbahasa, Daya Pikir, Daya cipta,
Keterampilan, Jasmani
4. Penyelenggaraan pendidikan
a. Sistem penyajian
pelaksanaan program kegiatan belajar untuk membentuk sikap dan
perilaku pada anak berdasarkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila, norma agama dan norma yang berlaku di masyarakat. Pelaksanaan program
kegiatan belajar di TK dapat dilakukan dengan cara :
·
Kegiatan rutin seperti
baris-berbaris dan berdoa setiap hari sebelum belajar
·
Kegiatan spontan dari anak,
misalnya: meminta tolong pada teman dengan baik, dan menunjukkan rasa emosi
dengan wajar
·
Kegiatan teladan yaitu
kegiatan yang menjadi contoh untuk anak dalam melakukan tindakan. Misalnya :
cinta pada lingkungan (membuang sampah pada kotak sampah, mengucapkan salam
ketika bertemu dengan orang lain, dan rapi dalam berpakaian.
·
Kegiatan yang dilakukan
dengan perencanaan guru, misalnya: anak berdoa sebelum memulai makan, tidur
atau kegiatan lainnya.
Kegiatan yang
diberikan oleh guru harus sesuai dengan kebutuhan, usia, kemampuan serta minat
anak Taman Kanak-kanak.
Kemampuan-kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh anak
kelompok A lebih sederhana daripada kemampuan yang dicapai oleh anak kelompok
B, meskipun demikian dalam pelaksanaan program kegiatan belajar ini ada anak
yang mengalami perkembangan cepat atau perkembangannya lambat. Guru hendaknya
bersikap lebih luwes ketika membimbing anak supaya perkembangannya tidak
terhambat. Daftar kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh anak didik kelompok A dan
kelompok B, dapat dilihat pada buku Garis Besar Program Kegiatan Belajar
(GBPKB) Taman Kanak-kanak. urutan kemampuan yang dicapai telah disesuaikan
dengan perkembangan kemampuan anak, dan tidak menutup kemungkinan adanya penambahan
kemampuan yang akan dicapai.
Kurikulum
Taman Kanak-kanak tahun 1976 yang menggunakan unit dan pusat minat, maka pada
kurikulum 1994 menggunakan tema dan sub tema yang merupakan pokok bahasan yang
perlu dikembangkan lebih lanjut oleh guru serta menjadi program kegiatan
pembelajaran yang operasional. Tema sebagai wadah yang berisi bahan kegiatan
untuk mengembangkan kemampuan pada anak, tema juga bertujuan untuk : a)
menyatukan isi program kegiatan belajar dalam satu kesatuan yang lebih berarti;
b) memperkaya perbendaharaan kata anak; dan c) menambah pengenalan anak
terhadap hal-hal tertentu.
Tema yang
digunakan untuk anak-anak TK ada dua puluh tema, diantaranya: aku,
keluargaku,panca indera, rumah, sekolah, makanan dan minuman, pakaian,
kebersihan kesehatan dan keamanan, binatang, tanaman, kendaraan, pekerjaan,
rekreasi, air dan udara, api, negaraku, alat komunikasi, gejala alam, matahari
bulan bintang bumi dan langit, dan kehidupan kota desa pesisir serta
pegunungan.
5. Bentuk pengelompokkan dan lama pendidikan
Rentan usia peserta didik di TK
berkisar antara 4-6 tahun, Jika suatu TK memilih program 1 tahun, TK tersebut
dapat menyelenggarakan Kelompok A atau Kelompok B. Jika memilih program 2
tahun, maka TK tersebut menyelenggarakan Kelompok A dan Kelompok B yang lamanya
masing-masing 1 tahun. Program kegiatan
belajar TK menggunakan sistem catur
wulan, catur wulan pertama dan kedua
berlangsung selama 12 minggu efektif, sedangkan catur wulan ketiga berlangsung
10 minggu efektif, kegiatan pembelajaran di TK dari hari senin hingga sabtu,
kegiatan tersebut berlangsung selam 150 menit setiap harinya.
6. Perencanaan kegiatan
Perencanaan
kegiatan belajar di TK ada 3, diantaranya:
·
Perencanaan yang terdapat
pada GBPP
·
Perencanaan yang dibuat oleh
guru
·
Perencanaan satuan harian
7. Prinsip pelaksanaan kegiatan
Prinsip pendidikan atau kegiatan
pembelajaran di TK harus menimbulkan rasa aman dan menyenangkan bagi peserta
didik, menggunakan semboyan bahwa setiap anak adalah unik, yang dimaksud unik
adalah anak memiliki tahap atau tingkat perkembangan yang berbeda antara satu
dengan lainnya, oleh karena itu guru hendaknya memberikan kegiatan sesuai
dengan minat dan kemampuan anak. Selain itu guru juga perlu memberikan kegiatan
kelompok yang klasikan, hal iini dilakukan supaya anak mampu bersosialisasi
dengan temannya atau lingkungan sekitar. Kemudian bermain adalah cara yang
efektif untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Bermain juga menimbulkan
rasa senang dalam diri anak, dengan bermain anak dapat mendapatkan pengalaman
dan pengetahuan baru.
8. penilaian
Penilaian pertumbuhan dan perkembangan
yang dicapai oleh peserta didik dilakukan secara berkala, berkelanjutan serta
dilakukan berdasarkan pengamatan guru ketika memberi tugas pada anak. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian yang diperoleh anak
didik selama kegiatan belajar berlangsung. Tingkat perkembangan yang dicapai
anak dicatat lalu di laporkan kepada walinya setiap catur wulan.
Ada 6 prinsip yang menjadi bahan
pertimbangan pelaksanaan penilaian di TK, diantaranya:
1.
Penilaian mencakup aspek proses dan hasil
pengembangan secara bertahan dan menghasilkan perubahab perilaku pada anak
2.
Berkesinambungan antara proses dan hasil belajar
anak didik
3.
Berorientasi pada tujuan dan proses kembang
tumbuh anak didik
4.
Obyektif dalam menilai perbedaan perkembangan
serta pertumbuhan pada anak didik
5.
Mendidik, dalam artian penilaian dapat
memberikan motivasi pada anak guna meningkatkan hasil pertumbuhan da
perkembangannya. Kemudian hasil penilaian dapat memperkuat sikap dan perilaku
yang positif
6.
Kebermaknaan
Pelaksanaan kegiatan penilaian menggunakan alat penilaian ada 3
diantaranya :
1.
Melakukan pengamatan untuk
mengumpulkan data yang valid kemudian data tersebut disusun berdasarkan
aktivitas anak
2.
Pencatatan anakdot merupakan
catatan tentang anak melakukan aktivitas baik positif maupun negatif
3.
Pemberian tugas, dalam arti
bahwa penilaian dilakukan dengan cara melihat hasil yang dikerjakan anak didik
Komentar
Posting Komentar