Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

teori behavioristik

Gambar
1.        Teori Pavlov lebih dikenal sebagai teori pembiasaan klasik (classical conditioning). Teori ini dimunculkan sebagai hasil eksperimen yang dilakukan oleh Ivan Pavlov, seorang ilmuwan Rusia, yang berhasil menyabet hadiah nobel pada 1909. Secara dasar teori classical conditioning adalah sebuah prosedur penciptaan refleks baru dengan cara mendatangkan stimulus sebelum terjadinya refleks tersebut. Adapun percobaan yang dilakukan sebagai berikut: ·          M engoperasi leher seekor anjing, sehingga terlihat kelenjar air liurnya ·          Percobaan pertama diperlihatkan makanan maka anjing mengeluarkan air liur ( respon alami ) ·          Percobaan kedua sebelum diperlihatkan makanan diperlihatkan sinar merah, baru makanan. Dengan sendirinya air liur keluar ( pengkondisian ) . ·          Apabila percobaan (II) itu dilakukan berulang-ulang maka dengan sendirinya hanya dengan melihat sinar merah saja tanpa makanan anjing mengeluarkan air liurnya ( terkondisi lingkun

pembelajaran yang efektif

Effective learning atau yang biasa disebut dengan pembelajaran yang bersifat interaktif antara pendidik dan peserta didik. Tujuan dari pembelajaran yang efektiv adalah ketika siswa Berpikir , berbicara , bergerak , atau terlibat secara emosional sehingga apa yang Anda ajarkan masuk ke memori jangka panjang . dikatakan sebagai pembelajaran yang efektiv karena pembelajaran ini akan mengusir rasa kejenuhan dan diganti sebagai rasa menyanangkan. Tanda- tanda yang dapat diketahui dalam pemeblajaran yang efektiv diantaranya: 1.       Partisipasi peserta didik Ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, peserta didik akan aktif mengikuti pembelajaran tersebut karena pembelajaran jauh dari kata membosankan dan pembelajaran memberikan kesempatan peserta didik untuk mengekspresikan dirinya.   2.       Peserta didik mampu menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari Maksud dari pernyataan tersebut ialah peserta didik dapat mengaitkan materi yang diberikan oleh pedidik kedalam kehidupan se

tentang belajar

Pengertian belajar Belajar adalah berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dan perubahan tingkah laku itu relatif menetap . perubahan perilaku tersebut berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Ada dua hubungan belajar yaitu belajar dengan kematangan dan belajar dengan menghafal. ·          Yang pertama adalah belajar dengan kematangan seseorang, belajar itu adanya kesadaran seseorang dan partisipasi aktif dari peserta.kemudian kematangan adalah tidak ada niatan dalam mematangkan perkembangan seseorang, proses kematangan terjadi secara alamiah. Belajar tidak harus menunggu seseorang itu mengalami kematangan namun belajar harus disesuaikan dengan tahapan perkembangan kemudian faktor lingkungan yang mendukung. ·          Belajar merupakan sesuatu hal yang relatif menetap dan menghasilkan perubahan perilaku, misalkan dari tidak tahu menjadi tahu dan diaplikasikan. Namun mengingat atau menghafal hanya