Golden Age



Golden age adalah masa keemasan, yaitu suatu istilah yang diberikan kepada anak usia dini. Usia golden age berkisar antara 0 tahun hingga 8 tahun bahkan terakhir ada yang menyebut hingga 12 tahun. Dimaksud dengan masa keemasan karena masa tersebut adalah masa yang penuh dengan potensi dan keunggulan di bandingkan dengan masa lain.
            Dinamakan golden age karena pada usia tersebut anak di karuniai kemampuan daya serap yang sangat tinggi berguna untuk menyerap semua informasi yang diberikan. Apapun bentuk informasi tersebut, baik informasi yang positif maupun negatif.
            Karena pentingnya masa golden age, sudah sepantasnya setiap orangtua tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Di usia inilah pentingnya stimulasi diberikan untuk memberi rangsangan pada panca indera dan sensorik motorik anak agar ia dapat berkembang lebih optimal di masa mendatang.
Pada masa tersebut biasanya menjadi masa ideal anak untuk mempelajari berbagai hal, mulai dari belajar keterampilan dasar serta kebiasaa-kebiasaan baik. Berikut beberapa tips yang dapat di jadikan panduan orangtua yang ingin mengoptimalkan masa golden age tersebut.
1.      Berikan stimulasi sesering mungkin, namun dengan cara yang tepat, tanpa tekanan dan paksaan.
Stimulasi yang diberikan kepada anak lebih banyak lebih baik. Namun tetap saja berpedoman pada aturan yang berlaku.  Stimulasi yang diberikan jangan terlalu lama, ketika si anak sudah terlihat jenuh dan tidak ingi melanjutkan stimulasi yang diberikan, maka segera hentikan pemberian stimulasi tersebut.
Hindari memaksa anak dalam memberikan stimulasi sekalipun dalam bentuk permainan. Pemaksaan tersebut bisa membuat anak stres yang berdampak pada tidak maksimalnya hasil yang hendak dicapai. Bahkan jika anak mengalami stres akan kebih berdampak buruk nantinya.
2.      Selalu menghargai setiap apa yang diusahakan anak
Sekecil apapun usaha yang dilakukan anak haruslah diberi reward. Bahkan jika anak melakukan sesuatu tetapi tidak memenuhi target.
Adapun reward tidak harus benda atau mainan yang mahal harganya. Reward tersebut cukup diberikan dengan cara memberi pujian seperti “anakku hebat”. Ucapan tersebut akan membuat anak merasa senang dan lebih bersemangat melakukan sesuatu hal yang positif.
3.      Semaksimal mungkin dalam menjawab setiap pertanyaan anak
Di masa golden age, anak mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar. Apapun yang baru ia lihat atau hal-hal yang menurutnya menarik akan menimbulkan sejuta tanya dalam dirinya. Tak heran, bila si anak mulai bertanya ini dan itu.
Sudah seharusnya semua pertanyaan anak di jawab sebisa mungkin. Jika semua pertanyaan anak tidak di perdulikan atau lebih tepatnya di acuhkan, hal tersebut hanya akan mematikan rasa ingin tahu pada anak. Saat anak mengajukan pertanyaan sementara oragtua sedang sibuk, orangtua bisa meminta anak untuk menunda pertanyaannya hingga orangtua menyelesaikan pekerjaannya. Setelah orangtua selesai mengerjakan pekerjaannya dengan segeralah menjawab pertanyaan anak. Bila orangtua tidak tahu dengan jawaban atas pertanyaan anak maka  jangan malu untuk mengatakannya kemudian bersama mencari jawaban yang tepat atas pertanyaan anak.
4.      Setiap orangtua harus menjadi teladan yang baik bagi anak
Bagi anak, orang tua adalah idola atau panutan yang harus di contoh. Seorang anak mengamati serta menirukan apa saja yang dilakukan orangtuanya. Anak merupakan cerminan dari orangtua. Anak adalah seorang peniru ulung.
Orangtua hendaknya memberikan contoh dan menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Jangan sesekali memperlihatkan hal yang buruk seperti kekerasan di hadapan anak. Karena hal tersebut akan membekas di Long Term Memory nya.








Daftar pustaka
Syamsuddin. 2014. Brain Game untuk Balita. Yogyakarta. Media Pressindo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

permainan boi-boinan

kurikulum 1994 (PKB-TK)

TAJDID