tentang belajar
Pengertian belajar
Belajar
adalah berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang yang disebabkan oleh
pengalaman yang berulang-ulang dan perubahan tingkah laku itu relatif menetap .
perubahan perilaku tersebut berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian.
Ada
dua hubungan belajar yaitu belajar dengan kematangan dan belajar dengan
menghafal.
·
Yang
pertama adalah belajar dengan kematangan seseorang, belajar itu adanya
kesadaran seseorang dan partisipasi aktif dari peserta.kemudian kematangan
adalah tidak ada niatan dalam mematangkan perkembangan seseorang, proses
kematangan terjadi secara alamiah. Belajar tidak harus menunggu seseorang itu
mengalami kematangan namun belajar harus disesuaikan dengan tahapan
perkembangan kemudian faktor lingkungan yang mendukung.
·
Belajar
merupakan sesuatu hal yang relatif menetap dan menghasilkan perubahan perilaku,
misalkan dari tidak tahu menjadi tahu dan diaplikasikan. Namun mengingat atau
menghafal hanya menyimpan informasi saja dalam otak ketika di recall informasi
tersebut akan terlintas, namun menghafal atau mengingat belum tetntu
menghasilkan perubahan pada perilaku.
Jika seorang bertanya “ bagaimana ciri-ciri
seseorang itu dapat dikatakan belajar?”
Jawabannya
adalah, kita lihat dari segi proses yang terjadi apakah seseorang itu melakukan
aktivitas baik berupa fisik, mental ataupun emosional, lalu dalam prosesnya
apakah peserta tersebut melibatkan lingkungannya (stimulus). Kemudian setelah
adanya aktivitas tersebut dan stimulus dari ligkungan apakah terjadi perubahan
tingkah laku dari peserta (teori behavior). Selanjutnya yaitu dari segi hasil,
belajar nya bersifat relatifkah dan di peroleh melalui usaha atau tidak.
Jika
dari kedua segi tersebut dapat diaplikasikan maka seseorang tersebut sudah
mengalami belajar.
Ada
beberapa gaya belajar yang dikenal dalam dunia pendidikan. Diantaranya yang
dikembangkan oleh neil fleming. Beliau mengembangkan gaya belajar VAK yaitu:
Visual, Auditory dan Kinestetik.
Gaya
belajar Visual :
Orang
yang menggunakan gaya belajar visual, merupakan orang yang belajar dengan cara menyerap informasi melalui melihat hal yang
ada didepan mereka. Kemudian mereka menyimpan informasi tersebut di dalam otak.
Gaya belajar ini berkaitan dengan
kecerdasan jamak tepatnya kecerdasan visual spasial yang dikemukakan Howard
Gardner. Gaya belajar visual ini juga dapat mengasah kecerdasan visual spasial
karena orang yang memiliki gaya visual mempunyai kecenderungan berpikir dengan
gambar dan kemampuan belajarnya sangat baik jika melalui presentasi visual
seperti film, gambar maupun video. Adapun ciri-ciri orang yang mempunyai gaya
belajar visual diantaranya:
a. Memiliki minat yang kuat akan
warna
b.
Bisa
merekam gambar di otaknya. Seseorang dengan gaya belajar ini dapat membayangkan
bagian halaman sebuah buku dengan gambar
c.
Memerhatikan
sesuatu dengan detail
d.
Menggunakan
tangannya saat ia berbicara.
e. Perlu menulis atau menggambar
saat ia berbicara
Gaya
belajar Auditory
orang
yang memiliki gaya belajar auditory, merupakan orang yang belajar melalui
mendengar. Anak yang mempunyai gaya belajar ini lebih cepat belajar menggunakan
diskusi verbal, dan mendengarkan apa yang di katakan oleh pendidik. Orang
auditory dapat mencerna informasi melalui tone suara, tinggi rendahnya suara
(pitch) dan kecepatan berbicara. Orang auditory biasanya lebih cepat menghafal
dengan cara membaca perlahan suatu kalimat dengan keras atau mendengarkan kaset
yang di putar.
Adapun
ciri-ciri orang yang mempunyai gaya belajar auditory, diantaranya:
a. Saat belajar mudah terganggu dengan kebisingan
b.
Menggerakkan
bibir mereka ketika mereka sedang menghafal
c.
Lebih
pandai mengeja dengan keras ketimbang menuliskan sesuatu
d.
Berbicara
dengan irama yang terpola
e.
Senang
membaca dengan keras dan mendengarkan
Gaya
belajar kinestetik
Orang mempunyai gaya
belajar kinestetik biasanya menerima informasi dengan mudah melalui serangkaian
aktivitas dan gerakan anggota tubuh atau seluruh tubuhnya dan anak yang
mempuyai gaya belajar ini pula dapat memraktikkan hal yang sedang ia pelajari.
Secara khusus gerakan ini dibagi menjadi dua, yaitu: gerakan badan dan gerakan
tangan.
Adapun ciri-ciri anak yang
memiliki gaya belajar kinestetik diantaranya:
a.
Menyukai
kegiatan aktif, baik kesenian sosial maupun olahraga.
b.
Gemar
menyentuh benda ataupun sesuatu yang ia lihat
c.
Jika
ada mainan baru mereka ingin mencoba langsung.
Demikian
pengertian belajar dan tiga macam gaya belajar yang sering dimiliki oleh
seseorang. Kemudian Sebagai pendidik hendaknya memahami dan menerapkan berbagai
macam gaya belajar untuk mendukung anak dalam mengoptimalkan perkembangannya.
Komentar
Posting Komentar