Mukjizat Musik



1.      Memahami potensi permata hati
A.    Kecerdasan: Takdir  atau potensi
Ciri-ciri yang anak yang cerdas atau tidak dapat di ketahui dengan dua cara berikut ini:
Pertama, dengan melihat seberapa kualitas pertanyaa yang diajukan.
Kedua, dengan melihat sikap anak setelah mengajukan pertanyaan, apakah dia benar-benar ingin tahu, sehingga ia sungguh-sungguh memerhatikan jawabannya atau sekedar main-main.
B.     Memahami potensi kecerdasan anak
Dr. Howard Gardner, peneliti dari harvard, pencetus teori multiple intellegence mengajukan 8 jenis kecerdasan yang meliputi:
1)      Kecerdasan verbal linguistik
2)      Kecerdasan visual spasial
3)      Kecerdasan musik
4)      Kecerdasan kinestetik
5)      Kecerdasan logic mathematic
6)      Kecerdasan interpersonal
7)      Kecerdasan intrapersonal
8)       Kecerdasan naturalistik
Kecerdasan spiritual masih dalam perdebatan tentang kriterianya.
C.     Cerdas sejak dari kandungan
Secara prinsip menurut Dr. Sujatmiko, MD SpA perkembangan positif kecerdasan sejak dalam kandungan bisa terjadi dengan memerhatikan tiga faktor, diantaranya:
Faktor pertama: kebutuhan-kebutuhan biologis berupa nutrisi ibu hamil benar-benar terpenuhi.
Faktor kedua: kebutuhan kasih sayang (psikologis). Dalam artian seorang ibu harus menerima kehamilannya, yaitu kehamilan yang benar-benar  dikehendaki.
Faktor ketiga: perhatian ibu hamil penuh dengan kandungannya. Ibu dapat memberikan rangsangan dan sentuhan kepada bayi dalam kandungannya. Karena secara emosional hal ini akan menjadi sarana komunikasi keduanya.
Salah satu stimulasi yang bisa dilakukan pada bayi ketika masih dalam kandungan adalah dengan diperdengarkan musik klasik, diajak berbicara, dan diberikan elusan penuh kasih sayang.
D.    Hal-hal lain yang mencerdaskan
Faktor faktor lainnya yang dapat mencerdaskan anak yaitu: asupan nutrisi dan oxygent.
Oxygent merupakan unsur utama yang diperlukan otak.  Jika oxygent tidak disuplai dengan baik ke otak, otak akan mengalami kerusakan yang fatal. Permainan menggunakan fisik sangat baik untuk mengalir oxygent ke otak dengan baik dan lancar.
Selain oksigen yang baik, anak dalam pertumbuhan membutuhkan nutrisi yang cukup. Kandungan nutrisi di dalam makanan dan minuman itulah yang akan menentukan seberapa besar energiyang bisa di suplay ke otak.
E.     Intelegensi dan IQ Anak
1.      Intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir. Faktor- faktor yang mempengaruhi intelegensi adalah faktor bawaan dan faktor turunan.
2.      Pengukuran intelegensi
Ø  Tes Stanford Binet yaitu dengan cara membandingkan antara mental age dengan cronological age.
Ø  Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) test ini di kuhususkan untuk orang dewasa
Ø  Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) test ini di khususkan untuk anak-anak
Ø  Aptitude Test, alat ini digunakan untuk menyingkap kemampuan khusus.

3.      Intelegensi dan Kreativitas
J.P. Guilford menjelaskan bahwa kreativitas  adalah suatu proses berpikir yang bersifat divergen, yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan. Sebaliknya, tes intelegensi hanya dirancang untuk mengukur proses berpikir konvergen yaitu kemampuan memberikan satu jawaban berdasarkan informasi yang diberikan.
4.      Agar Anak Kreatif
Riset baru mengatakan bahwa anak yang kreatif, memiliki orangtua yang “membiarkan anak” dalam artian memberi kesempatan anak untuk mengeksplorasi dunia sekitar. Dengan begitu anak akan lebih kreatif dibandingkan dengan anak yang selalu dibatasi dalam melakukan hal-hal yang dapat mengembangkan potensinya.
Hasil temuan tersebut di presentasikan oleh Dr. Dale Grubb dari Baldwin- Wallace College di Berca, Ohio dalam pertemuan tahunan American Psychological Society.

2.      Memahami Seluk Beluk Kecerdasan Emosional
A.    Pentingnya Kecerdasan Emosi
Daniel Goleman mengungkapkan bahwa tanpa adanya emosi, kehidupan manusia hanyalah lorong panjang yang menjenuhkan, hampa dan tidak bermakna. Namun tingginya tingkat penggunaan emosi akan berdampak buruk bagi psikis maupun fisik.
Oleh karena itu, orang tua atau pendidik semestinya melibatkan anak dalam kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan emosi anak.
Ciri yang nampak pada anak yang mengalami  gangguan emosi, biasanya anak cenderung merasa kesulitan dalam mengekspresikan perasaannya, baik ketika mereka merasa sedih, senang dan kecewa. Dan disisi lain, mereka kerap gagal dalam menangkap pesan emotif dari pihak lain.
B.      Kecerdasan Ala Barat dan Timur
Di Eropa kecerdasan lebih banyak dimaknai sebagai potensi  genetik, yaitu berkaitan dengan fakta biologis manusia yang memiliki otak.
Di negara bagian timur kecerdasan emosional dirujukkan kepada kepribadian Nabi Muhammad S.A.W  sebagai sosok pribadi yang cerdas dan gemilang secara emosional, sehinggag Nabi kerap dianggap sebagai manusia yang memiliki sifat cerdas.
Dalam skala ini kecerdasan emosional dipandang sebagai kecerdasan yang penting, yang akan membuat seseorang  mampu menjadi pribadi yang sungguh-sungguh berakhlak sebagaimana Nabi Muhammad S.A.W.
C.     Rahasia Kecerdasan Emosional
Dalam  temuan Goleman, Al-Qur’an mengungkap bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk yang terlahir sebagai spesies yang dilengkapi potensi genetik sempurna, maka kecerdasan emosi adalah salah satu bukti dari kebenaran Al-qur’an  tentang kesempurnaan manusia. Sebuah potensi jika kita mampu mengelolanya maka kita tidak hanya mampu untuk menggunakan aspek kecerdasan konvensional (IQ) secara lebih efektif, melainkan juga mampu memperoleh kebahagiaan hidup secara berlimpah. Sebaliknya, ketika ketika kita tidak mampu dalam kecerdasan tersebut akan membawa kita pada berbagai kondisi buruk yang kerap tidak terbayangkan.
Bukti ilmiah yang dijadikan pendukung argumentasi Goleman bahwa EQ adalah  syarat utama penggunaan IQ secara efektif, yang dikaitkan dengan beberapa sikap mental tipikal yang terkait dengan EQ: kesadaran untuk memahami perasaan diri sendiri dan orang lain, empati, kasih sayang, motivasi, serta kemampuan yang merespon secara wajar atas situasi-situasi bahagia atau sedih.
Adapun kriteria kecerdasan emosional menurut Goleman  bisa diketahui dengan tingkat kemampuan seseorang pada lima aspek kondisi mental manusia, antara lain:
Pertama, aspek kesadaran diri. Kesadaran diri adalah kemampuan mengetahui apa yang di rasakan pada suatu kondisi tertentu dan mengambil keputusan dengan pertimbangan yang matang, serta memiliki tolak ukur yang realistis, dengan kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat.
Kedua, kemampuan pengaturan diri. Pengaturan diri adalah dapat menangani  emosional dengan baik, sehingga berdampak positif dalam melaksanakan tugas, peka terhadap kata hati, dan dapat mencapai tujuannya.
Ketiga, aspek motivasi. Motivasi yaitu dorongan untuk melakukan sesuatu sehingga menuntun seseorang untuk menuju  sasaran dan membantu dalam mengambil inisiatif dan bertindak secara efektif untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.
Keempat, aspek empati atau kecakapan sosial. Aspek ini merupakan kemampuan seseorang dalam merasakan apa yang di rasakan orang lain, mampu memahami perspektif mereka menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang.
Kelima, kemampuan keterampilan sosial  atau kemampuan interpersonal, yakni kemampuan seseorang dalam menangani  emosi dengan baik, ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan menggunakan keterampilan untuk memengaruhi dan memimpin serta menyelesaikan permasalahan  dengan cermat.
D.    Jenis-jenis  Kecerdasan Emosional
Daniel Goleman mengatakan bahwa kecerdasan emosi bukan berarti memberikan kebebasan kepada perasaan untuk berkuasa melainkan mengelola perasaan sedemikian rupa sehingga terekspresikan secara tepat dan efektif. Adapun indikator dari kecerdasan emosional menurut Goleman adalah sebagai berikut:
1.      Kesadaran diri
2.      Pengaturan diri
3.      Motivasi
4.      Menumbuhkan hubungan saling percaya dan kecakapan sosial (empati).
5.      Kecakapan sosial
6.      Keterampilan sosial

E.     Musik: Media Efektif yang Terabaikan
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa baru pada minggu ke-18 kehamilan, bai dapat mendengarkan suara dari luar tubuh ibunya. Pada saat inilah orangtua memberikan stimulus musik yang dari luar tubuh sang ibu sang ibu. Hasil penelitian dari Dr. Alfred Tomatis, memperlihatkan bahwa stimulasi yang paling baik bagi janin, artinya mendapat respon dari janin adalah suara ibu yang bisa dirupakan doa maupun senandung religius dan musik klasik.
Penelitian Dr. Alfred Tomatis juga menunjukkan bahwa suara ibu dan musik klasik dapat merangsang otak sehingga menimbulkan gerakan motorik tertentu pada janin dan bayi baru lahir. Suara ibu dan musik klasik juga dapat mengatur cepat atau lambatnya denyut jantung janin serta merangsang penambahan berat badannya.

3.      Musik dan Hidup Manusia 
A.    Sejarah Musik di Berbagai Tradisi
Musik adalah produk budaya yang cukup tua, klasik, eksotis dan sarat dengan kepenuhan. Penelsuran historis  musik akan memasuki ruang eksotika peradaban tua, mulai dari peradaban sungai Nil, Babilonia, Yunani, India, sungan kuning dan lain sebagainya. Di peradaban kuno, musik memiliki sejarah sama panjang, tua, eksotis. Pada tahun 676 SM, seni musik makin berkembang serta diminati banyak kalangan , seorang pelajar bernama Tarpender berhasil menemukan empat susunan tangga nada, kemudian berkembang menjadi tujuh tangga nada : do, re, mi, fa, so, la, si, do.
Masa Hellenisme sekitar tahun 500 sampai 30 SM, penggunaan musik makin berkembang. Salah satunya yang menonjol adalah musik orkestra atau musik instrumen.
B.     Perdebatan tokoh seputar pengaruh musik.
Pemikiran seorang ahli hukum madzab  Hambaliyah, Ibn Al Jauzi (579H/1200M) bahwa musik menurutnya adalah bagian dari sifat jahat manusia yang benar-benar harus dijauhi.
Pandangan yang lebih obyektif dibuat oleh Imam Al Ghazali dalam karya ruhaniyahnya yang berjudul “ Talbis Iblis” bahwa musik dalam satu ketika memang dimungkinkan membawa manusi pada berbagai kelalaian, jauh dari akhlak, menjadi tidak punya malu, sebagian akalnya hilang, tubuhnya bergerak kesana-kemari berjumpalitan.
Sementara itu menurut pandangan Ibn Khurdabih adalah sesuatu yang mampu menggerakkan jiwa, memperhalus emosi, dan mempertajam akal.
C.     Sifat, Corak dan Keajaiban  Musik
Musik adalah suatu keajaiban yang bersifst subyektif, yaitu musik tidak disadari secara relatif, melainkan selalu diterima dalam pengalaman yang selalu sama, sebagai keindahan yang dapat memberikan peraaan penuh dan nyaman. Setiap musik  selalu menjadi sesuatu yang univesal. Sifat universalistik musik terindikasi ketika ilustrasi-ilustrasi musik bebas dari grafik-matrik-dimensi-spasial apapun.
Setiap tradisi memiliki corak musik yang berbeda. Perbedaannya pada pengalaman masing-masing tradisi  dalam mengalami dan menyadari sesuatu adalah salah satu sebab yang membuat setiap tradisi memiliki corak yang khas dalam melahirkan musik. Meskipun begitu, setiap tradisi menemukan pengalaman yang sama bahwa musik adalah sesuatu yang universal.

4.      Musik Bagi Kecerdasan Emosional Anak
A.    Pengaruh Musik Bagi Anak
Imam Al Ghazali berpendapat bahwa musik memiliki tiga bagian penting yang berpengaruh pada seseorang, yakni “beat” memengaruhi tubuh ritme jiwa, dan harmoni memengaruhi ruh menjadi lebih tentram. Menurut Imam Al Ghazali, suara yang berirama terkadang menimbulkan tangis dan terkadang juga tawa,serta gerakan-gerakan aneh yang menakjubkan pada anggota tubuh.
Adapu fungsi musik secara umum adalah sebagai berikut:
Pertama,tumbuhnya rasa indah melalui pengalaman yang dapat diperoleh dari menghayati musik. Kedua, tumbuhnya kepekaan, kejelian, dan kecermatan.
Pentingnya kepekaan dan kejelian adalah karena hal tersebut akan membimbing anak dalam mengambil keputusan yang penting dalam hidupnya, serta membentuk kepribadian yang tangguh. Ketiga, ketika musik mampu memberikan motivasi  dan media katarsis.
Seorang peneliti  yang memiliki latar belakang bekrja dengan anak-anak berisiko mengatakan bahwa ia takjub akan tingkat amarah, depresi, dan kekerasan yang terungkap dalam karya seni itu. Para peneliti menyimpulkan bahwa kombinasi musik dengan seni memungkinkan anak-anak untuk melepaskan perasaan dan emosi yang ragu-ragu mereka ungkapkan secara verbal.
Musik merupakan salah satu hal yang mempunyai pengaruh pada kehidupan manusia, mulai dari bayi hingga seseorang menjadi dewasa. Hal ini telah diteliti oleh para ilmuwan. Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat memengaruhi perkembangan IQ dan EQ.
Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan bahwa dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia.
Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80% dengan musik.


B.     Lima Langkah Penting Melatih Emosi Anak
Dasar pelatihan emosi adalah empati.  Emapati adalah kemampuan untuk menempatkan diri dalam kedudukan anak dan memberikan tanggapan sesuai dengan informasi yang diterima. Meskipun sederhana, empati tidak mudah dilakukan.
1)      Menyadari emosi anak tersebut
2)      Mengenali emosi sebagai peluang untuk menjadi akrab dan untuk menjadi pengajar
3)      Mendengarkan dengan penuh empati dan menegaskan perasaan-perasaan si anak.
4)      Menolong anak untuk memberi label emosi-emosi dengan kata-kata.
5)      Menentukan batas-batas, sambil anak memecahkan masalahnya.

Latiha emosi yang terakhir adalah menentukan batas-batas sambil membantu anak memecahkan masalah. Pemecahan masalah harus melalui suatu proses yang terdiri dari lima tahap, diantaranya:
1)      Menentukan batas-batas
2)      Menentukan sasaran
3)      Memikirkan pemecahan yang mungkin
4)      Mengevaluasi pemecahan yang disarankan berdasarkan nilai-nilai keluarga
5)      Menolong anak memilih salah satu pemecahan.
C.     Unsur Terapi dalam Musik
Beberapa penelitian psikologi musik awal abad 21 ini justru melihat bahwa pengaruh positif musik  pada manusia tidak semudah analogi obat dan penyakit tertentu. Dr. Alexandra Lamont mengatakan tidak ada bukti yang menyatakan bahwa hanya mendengar musik dapat memberi pengaruh pada kecerdasan maupun emosi anak. beberapa fakta menunjukkan bahwa keterlibatan aktif dengan musiklah yang menyebabkan musik mempunyai  pengaruh positif bagi kita. Aktif tidak hanya bermakna fisikal atau motorik, tetapi juga secara mental, emosional, dan spiritual.
Banyak nilai-nilai positif yang diajarkan kepada anak-anak.  kita mengajarkan pada mereka bahwa musik adalah suatu hal yang berharga, bermanfaat dan menyenangkan. Kita dapat mengajarkan nilai respek; (a) bagaimana mereka menghargai usaha mereka sendiri dalam berlatih membuat dan memainkan musik; (b) bagaimana  mereka dapat menghargai musik yang dimainkan orang lain; (c) bagaimana mereka dapat belajar memberi dan menerima masukan atas usaha yang di jalankannya.
D.    Musik dan Persalinan
Memperdengarkan musik kepada janin akan merangsang peningkatan jumlah sel-sel otaknya. Setelah lahir, rangsangan musik dapat memicu percabangan sel-sel otaknya, melatih konsentrasi dan mengasah daya nalarnya. Mulai usia 10 minggu, janin sudah bisa mendnegar suara-suara dari tubuh ibunya, seperti detak jantung, desir aliran darah dan bahka belaian pada perut ibu. Selanjutnya, sekitar usia 16 minggu, janin mulai bisa mendengar suara-suara dari luar tubuh ibu.
Wanita hamil yang tidak stres dan tenang tentu detak jantungnya akanlebih teratur. Keteraturan irama ini akan menenangkan bayi  dalam kandungannya, bahkan juga bermanfaat saat persalinan. Ini menunjukkan terapi musik bagi ibu hamil dan  anak-anak memiliki pengaruh yang positif.
Hal ini berlaku untuk semua jenis musik, selama irama musik tersebut tenang dan mengalun lembut, pasti akan memberi efek baik bagi janin, bayi dan anak-anak. kita bisa memilih mendengarkan musik jazz, pop, atau tradisional selama hamil. Hanya saja musik klasiklah yang sudah diteliti secara ilmiah dan terbukti dapat meningkatkan kecerdasan anak.
E.     Musik yang Dianjurkan
Setelah bayi lahir, jenis musik yang di perdengarkan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi saat itu. “menjelang ia tidur, pilihlah musik instrumental yang tenang dan lembut. Dengan begitu , anak dapat segera terlelap” saran Louise. “ sebaliknya, untuk menemani anak bermain, pilih musik yang bernada riang dan gembira, sehingga ia merasa bersemangat untuk melakukan aktivitasnya.

F.      Cerdas Emosi dengan Musik
1)      Efek Mozart
Dengan memperdengarkan mozart secara teratur semenjak masa kehamilan, akan banyak efek positif yang bisa didapat, diantaranya:
a.       Orangtua dapat berkomunikasi dan bersambung rasa dengan anak bahkan sebelum ia dilahirkan
b.      Musik ini dapat merangsang pertumbuhan otak selama masih dalam rahim dan pada awal masa kanak-kanak
c.       Memberikan efek positif dalam hal persepsi emosi sika sejak sebelum dilahirkan
d.      Mengurangi tingkat ketegangan emosi atau nyeri fisik
e.       Meningkatkan perkembangan motoriknya, termasuk lancar dan musahnya anak merangkak, berjalan, melompat dan berlari
f.       Meningkatkan kemampuan berbahasa
g.      Meningkatkan kemampuan sosialnya
h.      Meningkatkan keterampilan membaca
i.        Membantu anak membangun rasa percaya diri.
2)      Teknik dan saat memberi terapi musik
Menurut Dra. Hj. Iesye Widodo, Psi., ahli terapi musik dari klinik Tiara Putera, hasil optimal, terapi musik bagi janin harus dilakukan secara terprogram atau tida sembarangan.
3)      Efektif sampai Usia 3 Tahun
Terapi musik efektif diterapkan sejak dalam kandungan hingga usianya 3 tahun, karena selama periode tersebut, otak anak mengalami pertumbuhan dan kemudian perkembangan yang amat pesat. Sampai usia berapapun musik tetap bermanfaat. Namun jika tujuannya untuk merangsang kecerdasan, sebaiknya jangan sampai lewat dari usia 8 tahun.
4)       Mengatur Jadwal
Dalam mengatur jadwal, ibu bisa menentukan sendiri waktu yang tepat, boleh pagi, boleh siang, sore atau malam.
Menurut Iesye, akan lebih baik terapi dilakukan ketika janin sedang dalam kondisi terjaga, karena janin dapat menyimak rangsangan suara secara aktif. Dengan begitu daya ingatannya juga ikut terangsnag dan bertambah kuat.
Ketika bayi sudah lahir, danmelihat kondisinya sehari-hari, ibu dapat lebih mudah dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk menstimulus bayi.
5)      Pilih Lagu dan Musik
Selingi dengan lagu anak-anak agar ibu bisa sekalianmengajak bayi berkomunikasi. Banyak jenis musik yang terbukti dapat merangsnag kecerdasan. Misalnya:  musik rebana, lagu anak-anak, dangdut, dan lagu-lagu rohani.
Pada ABK seperti autisme, terapi musik harus dipandu dengan ahlinya, karena mulai dari jenis musik dan frekuensinya harus disusun  berdasarkan kondisi per kasus.

6)      Cara Melakukan
a.       Relaksasi fisik
Untuk mencapai relaks pada fisik,ibu dapat menggunakan teknik progresif relaksasi.
b.      Relaksasi mental
Musik yang mengiringi ibu tentu bisa membangkitkan perasaan relaks. Selanjutnya dengan mengikuti intruksi yang sudah pernah didapat, ibu dapat melakukan sendiri dirumah
c.       Stimulus atau rangsangan musik pada janin
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari terapi ini, ibu di anjurkan untuk mendengarkan musik dengan konsentrasi dan kesadaran penuh.
G.    Tempat-Tempat Terapi Musik
1)      Parent Education Program (PEP) RSAB Harapan Kita
Lokasi RSAB Harapan Kita, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 87, Slipi, Jakarta Barat. Telp. (021) 566 8284 Ext. 1201/2 Buka: dengan perjanjian.
2)      Bina Musika
Mutiara Building Lt. 5, Jl. Kyai Tapa No 99A, Jakarta Barat. Telp. (021) 560 8672/76
3)      Y2K Studio
Ruko Plaza Galaxy. Jl. Galaxy Raya h2 No 26-Bekasi. Telp. (021) 8241 3737 Fax. (021) 8241 3563
4)      Gymboree Play & Music
Pondok Indah, Mal Kelapa Gading. Mal Pluit, Mal Taman Anggrek, Mal Puri Indah, Bekasi, Sunter, Town Square, Cibubur, Karawaci, Bandung.
5)      Klinik Tiara Putera
Jl. Margaguna I, Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan. Telp. (021) 737 1825

Komentar

Postingan populer dari blog ini

permainan boi-boinan

kurikulum 1994 (PKB-TK)

TAJDID